Rabu, 02 Desember 2015

KELOMPOK SOSIAL

In-group dan Out Group

In-group adalah kelompok sosial dengan mengidentifikasikan dirinya. Sikap in-group pada umumnya didasarkan pada factor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota kelompok. di gunakan pada anggota kelompok yang memiliki persahabatan, kerja sama dan keteraturan.

Out-group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya. Sikap out-group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang berwujud antagonisme atau antipati. Perasaan in-group dan out-group atau perasaan dalam serta luar kelompok dapat merupakan dasar suatu sikap etnosentisme. In-group dan out-group dapat dijumpai di semua masyarakat, walaupun kepentingannya tidak selalu sama.

Primary Group dan Secondary Group

Primary Group (kelompok primer) atau face to face adalah kelompok sosial yang paling sederhana, dimana anggotanya saling mengenal, dimana ada kerja sama yang erat. 

Secondary Group ( kelompok sekunder ) adalah kelompok yang terdiri dari banyak orang, antara siapa hubungannya tidak perlu berdasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya juga tidak begitu erat.

Gemeinschaft ( paguyuban ) dan Gesellschaft ( patembayan )

Paguyuban Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan, ini bisa dijumpai di dalam keluarga, kelompok kekerabat, rukun tetangga dan lain sebagainya. 

Cirri pokok dari paguyuban adalah 

1. intimate ; hubungan menyeluruh yang mesra. 

2. private ; hubungan bersifat pribadi untuk beberapa orang saja. 

3. exclusive ; hubungn tersebut hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk orang lain di luar “kita”. 

Tipe paguyuban ada 3, yaitu paguyupan karena ikatan darah, paguyuban karena tempat/wilayah yang sama dan paguyuban karena jiwa-pikiran yang sama.

Patembayan merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka serta strukturnya bersifat mekanis, biasanya terdapat di dalam hubungan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbale-balik seperti ikatan pedagang, organisasi yang luas atau industry, dll.

Formal Group dan Informal Group

Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Sedangkan informl group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok ini biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulangkali, yang menjadi dasar bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama.


Kelompok Sosial yang Tidak Teratur (Crowd)

Kelompok Sosial yang Tidak Teratur (Crowd) atau kata lainnya adalah kerumunan adalah sekelompok individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat pada waktu yang bersamaan.
contohnya : sekerumunan orang berbelanja

Bentuk Kerumunan

a. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial

kerumunan ini dapat dibedakan menjadi:

§ Khalayak aktif, penonton atau pendengar (active group). contohnya, menonton film, mengikuti kampanye politik, seminar.

§ Kelompok ekspresif yang telah direncanakan (planned expressive group), contohntya Kelompok tari flashmob


Kerumunan yang bersifat sementara (Casual Crowd)

§ Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconvenient aggregations). contohnya, kepadatan dalam kereta.

§ Kumpulan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik (panic crowds), contohnya kerumunan orang kepanikan ada tsunami.

§ Kerumunan penonton (spectator crowds), yaitu kerumunan yang terjadi karena ingin melihat kejadian tertentu. contohnya kerumunan orang melihat kembang api.

Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (Lawless Crowd)
§ Kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs), contohnya aksi anarkis demonstrasi

§ Kerumunan yang bersifat immoral (immoral crowds), contohnya , orang-orang mabuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar