MANAJEMEN
KONFLIK
Manajemen Konflik merupakan serangkain aksi dan reaksi antara pelaku pihak luar maupun dalam. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interprestasi.Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga.
Konflik adalah interaksi
pertentangan, perselisihan atau antagonis antara dua pihak atau lebih.
Konflik organisasi adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota atau kelompok-kelompok organisasi, biasanya timbul karena adanya kenyataan yang berbeda bagi mereka tentang pembagian sumberdaya yang terbatas, status tujuan, nilai, atau persepsi dan kegiatan-kegiatan.
Konflik organisasi adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota atau kelompok-kelompok organisasi, biasanya timbul karena adanya kenyataan yang berbeda bagi mereka tentang pembagian sumberdaya yang terbatas, status tujuan, nilai, atau persepsi dan kegiatan-kegiatan.
Konflik tak akan terhindarkan dalam
suatu organisasi dan pengorganisasian. Konflik terjadi ketika dua orang atau
lebih bertentangan satu sama lain karena kebutuhan, kepentingan, keinginan,
tujuan mereka, atau nilai-nilai yang berbeda. Dalam organisasi biasanya konflik
timbul karena tiga masalah yaitu : masalah komunikasi, hubungan pribadi, dan
struktur organisasi. Konflik hampir selalu disertai dengan perasaan marah,
frustrasi, sakit, kecemasan, atau ketakutan.
Konflik menurut Deutsch (1969) di
definisikan sebagai suatu perselisihan atau perjuangan yang timbul bila
keseimbangan antara perasaan,pikiran,hasrat,dan perilaku seseorang yang
terancam. Penyebab konflik menurut Edmund (1979) menyebutkan Sembilan factor
umum yang berkaitan dengan semua kemungkinan penyebab konflik
yaitu :
Ø Spesialisasi
Ø Peran
yang bertugas banyak
Ø Interdependensi
peran
Ø Kekaburan
tugas
Ø Perbedaan
Ø Kekurangan
sumber daya
Ø Perubahan
Ø Konflik
tentang imbalan
Ø Masalah
komunikasi
Jenis Konflik
|
|||||||||||||||||||||||
Ø Konflik
dalam diri individu
|
|||||||||||||||||||||||
Ø Konflik
antar individu
|
|||||||||||||||||||||||
Ø Konflik
antar individu dan kelompok
|
|||||||||||||||||||||||
Ø Konflik
antar kelompok dan organisasi yang sama
|
|||||||||||||||||||||||
Ø Konflik
antar organisasi.
Sumber Konflik
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar