Kamis, 03 Mei 2012

manajemen konflik


MANAJEMEN KONFLIK

Manajemen Konflik merupakan serangkain aksi dan reaksi antara pelaku  pihak luar  maupun dalam. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interprestasi.Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga.

Konflik adalah interaksi pertentangan, perselisihan atau antagonis antara dua pihak atau lebih.
Konflik organisasi adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota atau kelompok-kelompok organisasi, biasanya timbul karena adanya kenyataan yang berbeda bagi mereka tentang pembagian sumberdaya yang terbatas, status tujuan, nilai, atau persepsi dan kegiatan-kegiatan.

Konflik tak akan terhindarkan dalam suatu organisasi dan pengorganisasian. Konflik terjadi ketika dua orang atau lebih bertentangan satu sama lain karena kebutuhan, kepentingan, keinginan, tujuan mereka, atau nilai-nilai yang berbeda. Dalam organisasi biasanya konflik timbul karena tiga masalah yaitu : masalah komunikasi, hubungan pribadi, dan struktur organisasi. Konflik hampir selalu disertai dengan perasaan marah, frustrasi, sakit, kecemasan, atau ketakutan. 

Konflik menurut Deutsch (1969) di definisikan sebagai suatu perselisihan atau perjuangan yang timbul bila keseimbangan antara perasaan,pikiran,hasrat,dan perilaku seseorang yang terancam. Penyebab konflik menurut Edmund (1979) menyebutkan Sembilan factor umum yang berkaitan dengan semua kemungkinan penyebab konflik
yaitu :

 Ø Spesialisasi
 Ø Peran yang bertugas banyak
 Ø Interdependensi peran
 Ø Kekaburan tugas
 Ø Perbedaan
 Ø Kekurangan sumber daya
 Ø Perubahan
 Ø Konflik tentang imbalan
 Ø Masalah komunikasi

Jenis Konflik
 Ø Konflik dalam diri individu

 Ø Konflik antar individu

 Ø Konflik antar individu dan kelompok

 Ø Konflik antar kelompok dan organisasi yang sama

 Ø Konflik antar organisasi.

Sumber Konflik
 Ø Daya yang terbatas

Sumber Daya dapat meliputi uang, persediaan, orang, atau informasi. Seringkali, unit organisasi berada dalam persaingan untuk sumber daya yang terbatas atau menurun. Hal ini menciptakan situasi dimana konflik tidak bisa dihindari.
 Ø Yurisdiksi Ambiguitas

Individu mungkin tidak setuju tentang siapa yang memiliki tanggung jawab untuk tugas-tugas dan sumber daya.
 Ø Bentrokan Kepribadian

Konflik kepribadian muncul ketika dua orang tidak akur atau tidak melihat hal-hal yang sama. Ketegangan Kepribadian disebabkan oleh perbedaan dalam kepribadian, sikap, nilai, dan keyakinan.
 Ø Perbedaan Status dan kekuasaan

Orang-orang mungkin terlibat dalam konflik untuk meningkatkan kekuasaan mereka atau status dalam suatu organisasi
 Ø Perbedaan Tujuan

Konflik dapat terjadi karena orang  mencapai tujuan yang berbeda. Konflik tujuan di unit kerja masing-masing adalah bagian alami dari setiap organisasi.
Ø Masalah Komunikasi
Masalah Komunikasi biasanya berasal dari perbedaan gaya berbicara, gaya penulisan, dan gaya komunikasi nonverbal. 

Strategi Mengatasi konflik
   Menurut Stevenin, terdapat lima langkah meraih kedamaian dalam konflik. Apa pun sumber masalahnya, lima langkah sumber ini bersifat mendasar dalam mengatasi kesulitan:
1. Pengenalan
           Kesenjangan antara keadaan yang diidentifikasi dan bagaimana keadaan yang seharusnya.Satu satu nya yang menjadi perangkap adalah kesalahan dalam mendeteksi (tidak memperdulikan masalah atau menganggap ada masalah padahal sebenarnya tidak ada)
2. Diagnosis
          Inilah langkah yang terpenting.Metode yang benar dan telah di uji mengenai siapa, mengapa,dimana,dan bagaimana berhasil dengan sempurna.Pusatakan perhatian pada masalah utama dan bukan pada hal-hal sepele.
3. Menyepakati suatu solusi
         Kumpulkanlah masukan mengenai jalan keluar yang memungkinkan dari orang orang yang terlibat di dalamnya.Saringlah penyesalan yang tidak dapat diterapkan atau tidak praktis.Jangan sekali kali menyelesaikan dengan cara yang tidak terlalu baik.Carilah yang terbaik.
4. pelaksanaan
        Ingatlah bahwa akan selalu ada keuntungan dan kerugian. hati hati,jangan biarkan pertimbangan ini terlalu mempengaruhi pilihan dan arah kelompok
5. Epaluasi
       Penyelesaian itu sendiri dapat melahirkan serangkaian masalah baru. Jika penyelesainnya tampak tidak berhasil kembalilah ke langkah langkah sebelumnya dan coba lagi.

      Steven juga memaparkan bahwa ketika mengalami konflik, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan di tengah tengah konflik yaitu :

1. jangan hanyut perebutan kekuasaan dengan orang lain. Ada pepatah dalam masyarakat yang tidak dapat dipungkiri,bunyinya: Bila wewenang bertambah maka kekuasaan pun berkurang,demikaian pula sebaliknya.


2. Jangan terlalu terpisah dari konflik. Dinamika hasil konflik dapat ditangani secara paling baik dari dalam,tanpa melibatkan pihak ketiga.


3. Jangan biarkan visi di bangun oleh  konflik yang ada, jagalah cara pandangan dengan berkonsentrasi pada masalah maslah penting. Maslah yang paling mendesak belum tentu merupakan kesempatan yang terbesar


Metode Pengelolaan Konflik

          Dalam manajemen konflik ada 3 bentuk yaitu : stimulasi konflik,pengurangan/penekanan konflik dan penyelesaian konflik.
         1.  Metode Stimulasi Konflik
Metode Stimulasi konflik dengan cara :
Ø  Memasukan atau menempatkan orang luar dalam kelompok
Ø  Menyusun kembali organisasi
Ø  Menawarkan bonus dan penghargaan untuk mengundang persaingan
Ø  Pemilihan manajer yang tepat
Ø  Perlakuan yang berbeda dari biasanya

         2.     Metode pengurangan konflik
Penekanan atau pengurangan konflik diperlukan bila terdapat konflik yang terlalu tinggi, sehingga menurunkan produktivitas melalui pendinginan suasana, tetapi tidak menangani masalah yang menimbulkan konflik.
Metode yang di pergunakan :
Ø Dengan mengganti tujuan yang dapat diterima masing masing kelompok.
Ø Mempersatukan kelompok kelompok yang bertugas untuk menghadapi ancaman atau musuh bersama.

          3.     Metode penyelesaian konflik
Metode yang dipergunakan :
Ø Dominasi dan penekanan
Ø Kompromi
Ø Pemecahan masalah keseluruhan integratif                                                                        

Konflik Pada Pandangan Lama

1. Konflik dapat di hindarkan
2.Konflik disebabkan oleh kesalahan kesalahan manajemen dalam perancangan dan pengelolaan organisasi atau oleh pengacu
3.Konflik mengganggu organisasi dan menghalangi pelaksanaan optimal.
4. Tugas manajemen adalah menghilangkan konflik.
5. Pelaksanaan kegiatan organisasi yang optimis membutuhkan penghapusan konflik.

Konflik Pada Pandangan Baru

1.Konfli tidak dapat dihindarkan
2. Konflik timbul karena banyak sebab termasuk struktur organisasi, perbedaan tujuan yang tidak dapat dihindarkan, perbedaan dalam persepsi dan nilai nilai pribadi dan segalanya.
3.konflik dapat membantu atau menghambat pelaksanaan kegiatan organisasi dalam berbagia derajat.
4. Tugas manajemen adalah mengelola tingkat konflk dan penyelesaiannya.
5. pelaksnaan kegiatan organisasi yang optimal membutuhkan tingkat konflik yang moderat






*$" Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan.
*$" Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kita dapat.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar