Selasa, 24 Mei 2016

MEGENAL KH. ZAENAL MUSTHAFA YANG BERANI MEMBERONTAK KOLONIAL JEPANG DI TASIKMALAYA


Kiayi Haji Zaenal Musthafa



KH. Zaenal Musthafa atau KHZ Musthafa biasa orang tasik menyebutnya. Tidak asing bagi orang tasik dengan nama pahlawan ini. KHZ musthafa yang dulu akrab di panggil hudaini ini adalah pemimpin pertama pesantren sukamanah di Tasikmalaya, beliau adalah pejuang pertama di Tasikmalaya yang mengadakan pemberontkan pemerintahan jepang. dalam sejarah kita menemukan sebuah kenyataan bahwa KH. Zainal Musthafa adalah seorang aktor kunci dalam peristiwa heroik di Sukamanah pada tanggal 25 Februari 1944. bahkan sebagai rasa hormat dan terimakasih masyarakat Tasikmalaya selain beliau di anugrahi sebagai ulama besar salasatu pahlawan nasional indonesia masayarakat tasikmalya menjadikan nama beliau sebagai nama salasatu jalan di pusat perkotaan tasikmalaya. 

Membahas mengenai KHZ Musthafa, penulis mencoba untuk menghubungkan keterkaitan sosok KHZ Musthafa dengan materi pembelajaran Ilmu Budaya Dasar. 
“KHZ Musthafa : Antara Manusia dan Kebudayaan”. 


A. MANUSIA 

Manusia di alam dunia memegang peranan yang unik dan dapat dipandang dari banyak segi. Begitu pun dengan KHZ Musthafa. Beliau satu di antaranya, dalam pendidikannya beliau hanya memperoleh pendidikan formal sampe sekolah rakyat atau SR. Tapi dalam bidang pendidikan agama nya beliau 17 tahun terus menggeluti ilmu agama dari satu pesantren ke pesantren lain, karena itulah beliau mahir berbahasa arab dan memiliki pengetahuan keagamaan yang luas. 

Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia terbagi atas beberapa kriteria diantaranya makhluk ekonomi, makhluk sosial, makhluk (yang selalu ingin punya kekuasaan) politik, makhluk budaya dan lain sebagainya. 

KHZ Musthafa sebagai mahluk ekonomi untuk memajukan kampungnya sendiri beliau mendirikan sebuah pesantren yang bernama pesantren sukamanah, semenjak itu banyak orang yang berdatangan untuk menimba ilmu agama, dari situ kampung beliau yaitu kampung Bageur menjadi terkenal dan ramai orang berdatangan baik yang menimba ilmu agama maupun yang berjualan. Sebagai mahluk sosial KHZ musthafa demi kebaikan umat beliau berani menanggung akibat, karena menentang kolonial jepang beliau sering sekali di penjarakan. Sebagai mahluk politik KHZ Musthafa memiliki konsep Amar Maruf Nahyi Munkar yang artinya memerintah dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran, bukan seperti para ulama sekarang yang lebih berorientasi pada kepentingan kelompok atau partai politik. Sebagai mahluk budaya KHZ Musthafa melakukan pembaharuan dalam sistem pendidikannya seperti pada tahun 1930-an beliau memberikan tafsir Al-qur’an dalam bahasa sunda untuk memudahkan pemahaman akan kandungan makna Al-qur’an, di samping itu juga beliau mengajarkan bahasa belanda terhadap santri santrinya. 

Dari penjelasan di atas KHZ Musthafa sebagai manusia memiliki dan memenuhi semua kriteria yang ada pada ilmu-ilmu yang disebutkan diatas. 


B. HAKEKAT MANUSIA

a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. 

Tubuh adalah materi yang bisa dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. KHZ Muthafa adalah seseorang yang berani, banyak jasa dari tubuh seorang pahlwan ini, tapi apa daya KHZ Musthafa bukan malaikat tapi beliau hanya manusia biasa yang sudah tiada di telan bumi karena pada hakekatnya tubuh itu tidak ada yang abadi. Berbeda dengan jiwa, jiwa terdapat di dalam tubuh tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi, jiwa pada KHZ Musthafa abadi terbukti pada anak-anaknya yang sekarang meneruskan perjuangannya dengan memimpin pesantren, bukan hanya ke anaknya saja jiwa sang pahlawan itu melekat, tetapi juga melekat di masyarakat, bahkan saya sendiri merasakan kebesaran jiwanya ketika saya berada di pesantren. 

b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibanding dengan makhluk lainnya. 

Jika kesempurnaan disini terletak pada adab dan budayanya, juga karena manusia dilengkapi oleh akal, perasaan dan kehendak yang ada dalam jiwanya. KHZ Musthafa bisa di bilang beliau memilki kesempurnaan dibandingkan dengan teman-temannya, karena kepintarannya dan kegigihannya dalam belajar agama beliau bisa berangkat ke mekah untuk menggali ilmu agamanya lebih dalam sambil menunaikan ibadah haji karena dalam islam menunaikan ibadah haji adalah seuatu kesempurnaan iman seseorang. Sepulang dari mekah beliau mendirikan sebuah pesantren di kampungnya sendiri dan berkat kemahirannya dalam bahasa arab beliau mampu menerjemahkan tafsir Al-qur’an kedalam bahasa sunda dengan tujuan agar memudahkan para santri-santrinya belajar tafsir, dan beliau juga mampu mengajrkan bahasa belanda kepada santri-santrinya. Sehingga pesantrennya menjadi pesantren terbesar dan sebagi pusat gerakan syiar dakwah islam di seluruh priangan timur. 

Perasaan luhur yang terdapat pada diri manusia dimana secara otomatis dimiliki pula oleh KHZ MUsthafa adalah : 

1. Perasaan Intelektual, yaitu perasaan yang berkenan dengan pengetahuan. Perasaan Intelektual yang ada pada KHZ Musthafa, sejak kecil beliau sudah mempelajari ilmu agama dari guru-guru di kampungnya, dan selama 17 tahun beliau merantau kesana kemari dari satu pesantren ke pesantren lainnya hanya untuk menggeluti berbagai ilmu agama. Tak heran beliau sangat mahir berbahsa arab. 

2. Perasaan Estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan. Perasaan Estetis yang ada pada KHZ Musthafa, beliau melakukan penerjemahan tafsir Al-qur’an ke dalam bahasa sunda, suatu kegembiraan beliau melihat para santrinya bisa cepat belajar memahami tafsir Al-qur’an. 

3. Perasaan Etis, yaitu perasaan yang berkenan dengan kebaikan. Perasaan Etis yang ada pada KHZ Musthafa yaitu beliau memilki sikap oposan yang berorientasi pada kepentingan umat semacam aktualisasi dari konsep Amar Maruf Nahyi Munkar yaitu memerintah pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. 

4. Perasaan Diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain. KHZ Musthafa orang yang cerdas dan beliau sangat beruntung terlahir dengan keluarga yang mampu di bandingkan teman-temannya, tetapi beliau tidak memilki sifat jumawa atau tidak tinggi hati, beliau tetap bergaul dengan teman-temannya dan beliau suka berbagi ilmu agama pada teman-temannya. 

5. Perasaan Sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarkat, ikut merasakan kehidupan orang lain. Demi kebaikan masyarakat dan santri-santrinya beliau sering sekali di penjara oleh penjajah, karena KHZ Musthafa salasatu orang yang berani menentang kolonial jepang sampai beliau melakukan perlawanan terhadap kolonialisme jepang. 

6. Perasaan Religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan, KHZ Musthafa tidak diragukan lagi tentang luasnya ilmu agama islam yang dipelajarinya selama puluhan tahun, dan ketika kolonialisme jepang datang KHZ Musthafa sangat mengutuk praktek penjajahan dan menolak praktek seikerei yang dalam pandangan beliau merupakan bentuk lain dari kemusrikan dan kekafiran dan bertentangan dengan konsep tauhid dalam islam. 


c. Makhluk biokultural, makhluk hayati yang budayawi 

Sebagai mahluk hayati, KHZ Musthafa adalah seorang manusia biasa yang Alloh ciptakan dari tanah sama halnya seperti kita semua. Jadi untuk mempelajari KHZ Musthafa sebagai mahluk hayati sama halnya dengan manusia biasa yang dapat di pelajari dari segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi dan sebagainya, dengan syarat jasadnya masih ada dan jasad yang sudah lebih dari 2 bulan akan sulit untuk di pelajari dalam pemeriksaan forensiknya, jadi KHZ Musthafa untuk saat ini kita sudah tidak bisa mempelajari hayatinya, tetapi dalam hal budayawi masih banyak yang bisa kita pelajari dari seorang KHZ Musthafa semasa ia hidup, kita bisa mempelajari dari segi keagamaannya, keberaniannya, kepintarannya, dan dalam bahasanya. 


d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (Ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya. 

Hidup manusia memiliki tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religius. Penulis mencoba mencocokan tiga taraf ini kepada diri KHZ Musthafa. 

1. Taraf Estetis, dengan kehidupan estetis KHZ Musthafa mampu membuat pesantrennya berkembang pesat menjadi pesantren terbesar dan sebagai pusat pergerakan syiar dakwah islam di seluruh priangan timur. 

2. Taraf Etis, sikap etis dari KHZ Musthafa yaitu beliau mempertanggung jawabkan penolakan seikerei, seikerei itu adalah semua bangsa indonesia harus hormat kepada kaisar jepang, jelas itu adalah kemungkaran dan bisa menghancurkan tauhid umat islam, beliaupun melakukan perlawanan dalam arti berjihad untuk menumpas kemungkaran dari kaisar jepang. 

3. Taraf religius, dengan kehidupan religius KHZ Musthafa tidak pernah meninggalkan solat berjamaah di mesjid, walaupun waktu itu sangat berbahaya untuk keluar rumah tetapi beliau tidak khawatir ada serangan dari jepang, beliau tetap tenang untuk lebih dekat dalam penghayatan kepada Tuhan, begitu sempurnanya beliau dihadapan sang pencitpa. 


C. KEPRIBADAIAN BANGSA TIMUR

kepribadian bangsa timur salasatunya bisa dilihat dari kebudayaannya, secara populer orang-orang biasanya menyangka bahwa kebudayaan orang timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan dan gotong royong. Tidak jauh bedanya dengan bangsa kita, bangsa kita terkenal juga dengan keramahtamahannya dengan kepribadian sopan santun dan suka gotong royong. Tetapi ada kepribadian para pahlawan kita yang berani mati demi bangsa dan tanah air indonesia. Seperti KHZ Musthafa yang memiliki semangat patriotik dan nasionalisme, terbukti di usianya yang ke 40 th beliau dengan gagah berani membangkitkan semangat kebangsaan, bersatu mengangkat harkat martabat bangsa ini dari penjajah, sikap yang beliau seperti itu karena beliau mempunyai keyakinan yang teguh terhadap ajaran islam, bahwa penjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lain adalah perbuatan mungkar dan kemungkaran wajib dilawan dan di berantas. Tidak hanya gagah berani saja kepribadian yang dimilki beliau, kepribadian beliau dengan kepintarannya mahir dalam berbahasa, beliau mahir dalam bahasa arab dan belanda, terbukti beliau mampu menerjemahkan tafsir Alquran ke dalam bahasa sunda dan beliaupun mampu mengajarkan bahasa belanda kepada santri-santrinya. 


Demikian gambaran mengenai KHZ Musthafa yang di kaitkan dengan materi pembelajaran Ilmu Budaya Dasar yang berjudul ‘manusia dan kebudayaan. Tentunya pasti banyak kekurangan dalam penulisan ini, tak luput dari kesalahan karna penulis juga manusia mohon maaf atas semua kekurangannya. 


Selasa, 22 Maret 2016

Peristiwa Heroik dan Tragis perlawanan K.H. Zaenal Mustofa terhadap Kolonial Jepang


                      


   K.H. ZAENAL MUSTOFA yang dilahirkan pada tahun 1899 di Kampung Bageur, Desa Cimerah (sekarang bernama Desa Sukarapih), Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

K.H. ZAENAL MUSTAFA adalah pemimpin sebuah pesantren di Tasikmalaya dan pejuang Islam pertama dari Jawa Barat yang mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan Jepang.

Nama kecilnya K.H. Zaenal Mustofa adalah Hudaeni, Lahir dari keluarga petani berkecukupan, Putra pasangan Nawapi dan Ratmah di kampung Bageur, Desa Cimerah, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya ini merubah namanya menjadi Zaenal Mustafa setelah ia menunaikan ibadah haji pada tahun 1927.

Hudaeni/K.H Zaenal Mustofa memperoleh pendidikan formal di Sekolah Rakyat. Dalam bidang agama, ia belajar mengaji dari guru agama di kampungnya. Kemampuan ekonomi keluarga memungkinkannya untuk menuntut ilmu agama lebih banyak lagi.

Pertama kali ia melanjutkan pendidikannya ke pesantren di Gunung Pari di bawah bimbingan Dimyati, kakak sepupunya, yang dikenal dengan nama KH Zainal Muhsin. Dari Gunung Pari ia kemudian mondok di Pesantren Cilenga, Leuwisari, dan di Pesantren Sukamiskin, Bandung.

Selama kurang lebih 17 tahun ia terus menggeluti ilmu agama dari satu pesantren ke pesantren lainnya. Karena itulah ia mahir berbahasa Arab dan memiliki pengetahuan keagamaan yang luas. Disamping itu, dalam sejarah kita menemukan sebuah kenyataan bahwa KH. Zainal Musthafa adalah seorang aktor kunci dalam peristiwa heroik di Sukamanah pada tanggal 25 Februari 1944. Pada saat itu KH. Zainal Musthafa beserta para santri dan pengikutnya melakukan perlawanan terhadap kolonialisme Jepang yang menamakan dirinya sebagai Pembela Asia, Bahkan K.H.Zainal Musthafa secara tegas dan lantang menolak praktek seikerei yang dalam pandangan beliau merupakan bentuk lain dari kemusyrikan dan kekafiran dan bertentangan dengan konsef Tauhid dalam Islam. Sebelumnya, pada masa kolonialisme Belanda K.H.Zainal Musthafa sangat mengutuk praktek penjajahan, sehingga sudah sangat sering beliau keluar masuk penjara. Sementara itu, pada masa penjajahan Jepang beliau tidak hanya dipenjara, akan tetapi menerima hukuman mati. Sebuah kisah sangat mengagumkan sekaligus mengharukan.

    Pada tanggal 25 Februari 1944, yang jatuh pada hari Jumat, di sebuah kampung di daerah Singaparna Tasikmalaya, terjadi sebuah peristiwa heroik. Ratusan santri terlibat dalam pertempuran dan perkelahian jarak dekat. Namun, dua kekuatan itu jelas tidak seimbang. Senapan mesin, pistol, dan granat pasukan Jepang (meskipun personelnya adalah bangsa kita juga) berhadapan dengan pasukan K.H. Zaenal Mustofa yang hanya bersenjatakan bambu runcing, pedang bambu, dan batu. Hanya dalam waktu sekitar satu setengah jam saja, pertempuran itu berakhir tragis. Para santri yang gugur dalam pertempuran berjumlah 86 orang. Meninggal di Singaparna karena disiksa sebanyak 4 orang, Meninggal di penjara Tasikmalaya karena disiksa sebanyak 2 orang. Hilang tak tentu rimbanya (kemungkinan besar dibunuh tentara Jepang),sebanyak 23 orang meninggal termasuk K.H.Zaenal Mustofa. Di Penjara Sukamiskin Bandung sebanyak 38 orang, dan yang mengalami cacat, kehilangan mata atau ingatan) sebanyak 10 orang. 
K.H. Zaenal Mustofa dan para santri ini tidak memiliki apa-apa untuk memperjuangkan kemerdekaan negeri ini, kecuali darah, kerja keras, air mata, dan keringat.

Sebagai penghargaan atas jasa dan pengorbanannya, pemerintah mengangkat K.H. Zaenal Mustofa sebagai pahlawan nasional dengan SK Presiden No. 064/TK/1972.

Ada satu hal yang harus kita cermati, dari sikap K.H. Zainal Musthafa yaitu, sikap oposan (oposisi) terhadap kolonialisme. Sikap oposan bisa diartikan sebagai sikap dengan mengambil posisi saling berhadapan, berseberangan dan bertentangan. Akan tetapi bukan hanya sekedar berlawanan, Sikap oposan KH. Zainal Musthafa adalah sikap oposan yang berorientasi pada kepentingan umat. Dalam hal ini oposan merupakan semacam aktualisasi dari konsef Amar Maruf Nahy Munkar (memerintah pada kebaikan dan menjegah kemunkaran). Sehingga bukan seperti oposisi ulama kita saat ini yang lebih berorientasi pada kepentingan kelompok dan partai politik. Sebenarnya sikap oposan yang berorientasi pada kepentingan kelompok tertentu kerap kali berseberangan dengan ajaran Islam, serta lebih menonjol subjektivisme nya dan menggusur objektivisme.
 
Setelah peristiwa Heroik dan tragis itu, pesantren Sukamanah ditutup oleh Jepang dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan apapun.

Belakangan, Kepala Erevele Belanda Ancol, Jakarta memberi kabar bahwa KH. Zaenal Mustafa telah dieksekusi pada 25 Oktober 1944 dan dimakamkan di Taman Pahlawan Belanda Ancol, Jakarta.

Melalui penelusuran salah seorang santrinya, Kolonel Syarif Hidayat, pada tahun 1973 keberadaan makamnya itu ditemukan di daerah Ancol, Jakarta Utara, bersama makam-makam para santrinya yang berada di antara makam-makam tentara Belanda.

Lalu, pada 25 Agustus 1973, semua makam itu dipindahkan ke Sukamanah, Tasikmalaya, Jawa Barat.


 
sumber


1. http://www.pstkhzmusthafa.or.id
2. http://daerah.sindonews.com
3. https://sundaislam.wordpress.com

Rabu, 13 Januari 2016

Agama dan masyarakat

Apa yang anda ketahui tentang Agama dan masyarakat?

   Agama itu menurut saya adalah sebuah kepercayaan masing masing orang, yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap benar dan suci, didalamnya terdapat praktek-praktek ritual yang wajib dijalankan oleh penganutnya untuk mendapatkan syurga.

  Masyarakat adalah sekumpulan orang yang terdiri dari berbagai kalangan, dalam satu wilayah, memiliki hukum serta berbagai peraturan untuk ditaati.

  Agama dan masyarakat memiliki hubungan yang erat, yakni agama memiliki fungsi sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, namun pada saat yang sama agama juga dapat memainkan peranan sebagai kekuatan yang mencerai-beraikan, memecah-belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu masyarakat. 

  Hal ini merupakan konsekuensi dari begitu kuatnya agama dalam mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain

Sebagai mahasiswa bagaimana bisa memiliki kerukunan umat beragama di indonesia

  Salasatu cara seorang mahasiswa agar memiliki kerukunan umat beragama adalah harus saling menghormati antar umat beragama, yakni dengan cara membiarkan agama lain melakukan peribadatannya masing-masing dengan tentram dan damai

Dengan cara seperti itulah yang dapat membuat kehidupan beragama menjadi tentram dan damai.



Masyarakat Kota, Masyarakat Desa dan Urbanisasi

Ada makna di dalam plus minus masyrakat kota dan masyarakat desa 

    Menurut saya sendiri yang memberi makna bahwa masyarakat kota dan masyarakat desa memiliki nilai plus minus seperti antar masyarakat kota dan desa membuat kehidupan menjadi sebuah simbiolisme mutualisme atau saling melengkapai satu sama lain, masyarakat desa membutuhkan masyarakat kota untuk membeli hasil tani nya, masyarakat kota membutuhkan masyarakat desa untuk terus menghasilkan hasil tani nya yang baik.

  Dalam kehidupannya terkadang masyarakat desa tertinggal teknologinya ketimbang masyarakat kota yag selalu mengikuti perkembangan jaman, tapi perkembagan teknologi di kota terkadang menghasilkan hasil yang negatif.

Saya sebagai mahasiswa, apa solusi terbaik bagi masyarakat desa agar tidak melakukan urbanisasi ke kota sehingga banyak orang desa yang menjadi tidak jelas di kota seperti pengemis.

Solusi menuut saya adalah dengan adanya uluran tangan pemerintah setempat yang membuat desa yang dipimpinnya menjadi lebih produktif, mata pencarian unggul daerah harus didukung penuh sebagai sebuah komoditi yang memiliki nilai jual yang menguntungkan bagi masyarakat desa. Dengan adanya dukungan pemerintah setempat, baik dukungan materil maupun moral diharapkan masyarakat desa lebih tergiur dengan prospek penghasilan di desa yang potensial ketimbang menjadi pengemis di kota.



Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

Apa yang anda ketahui tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan ?

Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, jadi sangatlah penting seseorang harus memiliki ilmu pengetahuan

Pengertian Ilmu pengetahuan yaitu adalah cakupan seluruh pemikiran manusia yang mencakup fenomena alam maupun sosial, yang dapat diselidiki, ditemukan atau dipelajari, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia.

Teknologi adalah sarana untuk mempermudah kehidupan manusia, membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efisien.

Yang dimaksud dengan kemiskinan menurut saya merupakan sebuah peristiwa dimana seorang individu atau kelompok tidak memiliki kemampuan dalam menmperoleh taraf kehidupan yang layak. Kemiskinan itu tidak hanya miskin secara materi saja tapi tidak punya ilmu pengetahuan juga sama saja miskin.

Bagaimana anda menyikapi efek atau dampak teknologi dalam kehidupan?

Efek atau dampak dari teknologi dalam kehidupan dapat berupa efek positif dan efek negatif, perlu dicatat bahwa kemajuan teknologi tidak dapat dihindari. Cara saya dalam menyikapi efek atau dampak teknologi dalam kehidupan adalah dengan cara ambil sisi positifnya dan hindari dampak negatifnya. Kemajuan teknologi seharusnya kita nikmati, kenapa harus kita hindari ?, karena kemajuan teknologi tidak dapat dihindari, jika kita berusaha untuk menutup mata pada teknologi yang berkembang sangat pesat, maka kita menjadi orang yang merugi karena tidak tahu perkembangan jaman. Padahal tujuan dan inti dari perkembangan teknologi adalah mempermudah manusia dan meningkatkan kualitas manusia, yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana cara kita menggunakan teknologi secara bijak.

Adakah efek negatif dari teknologi bagi kehidupan ?

Efek negatif dari teknologi bagi kehidupan tedapat banyak di lini kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani. Efek negatif kesehatan jasmani adalah seseorang yang selalu menatap monitor akan membuat mata menjadi tidak sehat, kemudian contoh lainnya misalnya seseorang yang maniak menggunakan teknologi “hoverboard”, alat transportasi otomatis disetiap hari, maka tubuhnya akan tidak terbiasa untuk berjalan kaki, padahal berjalan kaki itu merupakan kegiatan yang dapat menyehatkan tubuh.

kemudian dampak negatif di kesehatan rohani, contohnya adalah kecanduan teknologi ponsel yang memiliki fitur multimedia dan sosial media, jaman sekarang banyak orang yang tidak dapat hidup tanpa ponsel, ketika bangun tidur sampai mau tidur di dekatnya pasti harus ada ponsel.

inti dari dampak negatif penggunaan teknologi adalah bagaimana cara kita menggunakan teknologi, sebaiknya tidak ketergantungan, dan hanya memakai sesuai dengan kebutuhan.


Prasangka, Diakriminasi dan Etnosentrisme.

Apa yang anda ketahui tentang prasangka, diakriminasi dan etnosentrisme?

Prasangka adalah dugaan-dugaan yang memiliki nilai positif atau negatif, tetapi biasanya lebih bersifat negatif.

Diskriminasi adalah tindakan yang memperlakukan satu orang atau suatu kelompok secara tidak adil.

Etnosentrisme adalah kebisaan setiap kelompok untuk menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik

Contoh real dalam kehidupan

contoh dalam kehidupan antara lain adalah:

Prasangka contohnya adalah seorang kekasih yang lagi jauh di luar kota lalu di hub ga bisa jadi timbul prasangka ga baik, padahal hp nya hilang jadi ga bisa di hubungi..

Diskriminasi misalnya ada seorang mahasiswa tajir yang hanya mau membantu sesame orang tajir, tapi dengan orang miskin ga mau membantu. 

Etnosentrisme contohnya ormas agama A yang membenci agama B seingga melakukan anarkis terhadap agama B.

Bagaimana anda sebagai mahasiswa menyikapi hal-hal tersebut?

Kita sebagai mahasiswa harus meyikapinya denga seperti ini :

Dalam hal Prasangka selalu menanamkan jiwa positif baik pikiran maupun tindakan, seorang kekasih yang sedang jauh keluar kota untuk mencari uang untuk meminang sang kekasihnya sendiri.

Dalam hal Diskriminasi perlu adanya edukasi dan sosialisasi, agar tidak melakukan tindakan diskriminasi, seharusnya kita saling membantu terhadap sesama manusia, bukan membedakan suatu derajat sosial.

Etnosentrisme jika melihat adanya etnosentrisme yang sangat merugikan suatu kelompok, kita harus mendukung pemerintah untuk memberikan pengamanan dan peneguran.



Minggu, 10 Januari 2016

Pranata Sosial

    Sebelum mendefinisikan arti dari Pranata Sosial, saya coba untuk memisahkan suku katanya terlebih dahulu, pranata artinya adalah penata, aturan atau norma, jika digabungkan menjadi pranata sosial menurut yang saya ketahui adalah: tata cara/prosedur yang diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia di dalam masyarakat.


Menurut Dr. Koentjaraningrat, pranata sosial dapat dibagi menjadi 8 berdasarkan tujuannya :

1. Memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (kinship atau domestic institutions) contoh : gotong royong untuk membersihkan lingkungan.

2. Memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda (economic institutions) contoh : seorang ibu berjualan sayur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

3. Memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia atau educational institutions. contoh : Mahasiswa yang melanjutkan studi S2-nya.

4. Memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institutions) contoh : Seorang periset bekerja sebagai peneliti virus ebola.

5. Memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic and recreational institutions)contoh : Isyana Sarasvati bernyanyi opera di concert hall.

6. Memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan (religius institutions) contoh : Karyawan yang pergi ke masjid untuk shalat jum’at.

7. Memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutions) contoh : Gubernur Jakarta, Pak Ahok memerintahkan untuk menertibkan PKL liar.


8. Memenuhi kebutuhan jasmani manusia (somatic institutions) contoh : Setiap 6 bulan sekali masyarakat dianjurkan untuk cek kesehatan gigi dan mulut.